Kampung Kopi Simpang Hilir

Latar Belakang

Pariwisata di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat memiliki kecenderungan tren yang positif pada tahun-tahun terakhir. Hal ini dapat dilihat dari jumlah wisatawan yang tercatat yaitu sejumlah 66.850 di 33 jenis pariwisata di tahun 2016. Kecamatan Simpang Hilir merupakan salah satu lokasi yang memiliki potensi agrowisata yang dapat dikembangkan dengan perencanaan yang baik. Kecamatan Simpang Hilir memiliki eksisting perkebunan kopi yang dapat menjadi sarana untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar sekaligus pemacu ekonomi makro daerah.

Pendekatan

Perencanaan Kampung Kopi sebagai agrowisata yaitu menggunakan pendekatan 4A + 1CI yaitu atraksi, amenity, accessibility, ancilliary, dan community involvement yang diselaraskan dengan SWOT lokasi perencanaan yang merupakan perkebunan kopi.

Strategi yang dilakukan untuk mengembangkan Kampung Kopi ini adalah dengan membangun secara fisik dan non-fisik yang akan menunjang kegiatan agrowisata seperti fasilitas jalan, camping ground, outbond area, budidaya pengolahan kopi, warung kopi dan meuseum kopi, fasilitas parkir, toilet, persampahan, peribadatan, pos keamanan, penginapan, gazebo, pusat informasi dan lainnya yang pelaksanaannya turut melibatkan masyarakat.

Lets Build Together

Our Design Practice Finds Beauty in Solving Problems

Contact Us