Masjid Agung Sleman merupakan sentra kegiatan masyarakat, yang digunakan untuk peribadatan juga kegiatan sosial. Mengakomodasi kebutuhan tersebut, disediakanlah kios-kios tempat jual beli, amphiteater, dan juga penginapan untuk musafir.
Bentuk masjid didesain dengan tinggi bangunan yang sama dengan masjid eksisting, Elevasi lantai dasar bangunan yang dibuat sedekat mungkin dengan permukaan tanah, menjadikannya aksesibel dan inklusif. Bangunan utama masjid terbagi menjadi 2. Ruang sholat di mana manusia terhubung pada pencipta-Nya, berorientasi vertical dengan atap yang tinggi. Interiornya didominasi warna putih dan material kayu, memberikan kesan sederhana.
Sebaliknya, serambi masjid berorientasi horizontal dan mencerminkan kehidupan dunia. Terepresentasi dari atap yang datar dan desain yang ramai, menggunakan ceiling waffle beam.