Dalam mendesain sebuah rumah tinggal, idealnya rumah tersebut dapat mewadahi segala kebutuhan dan aktivitas dari penggunanya. Dalam kasus Rumah Tebet, sang pemilik menginginkan desain yang praktis dan fungsional, sehingga berangkat dari keinginan tersebut, pengerjaan desain rumah berfokus pada elemen fungsional yang dapat menjawab kebutuhan dari ownernya. Konsep desain yang akan diterapkan mengacu pada tiga aktivitas utama yang akan diwadahi yaitu working, socializing, dan healing. Pemilik menginginkan ruangan yang fleksibel sehingga dapat memaksimalkan interaksi dan sosialisasi antar pengguna rumah. Ruang yang fleksibel juga membantu menyediakan kebutuhan ruang tambahan yang mungkin muncul seiring dengan berkembangnya waktu. Rumah tetap memiliki privasi dengan bagian fasad yang terjaga dari pandangan langsung keluar, namun tetap dengan ruang dalam yang memiliki pencahayaan dan sirkulasi yang cukup. Terakhir, sang pemilik menginginkan rumahnya memiliki perpaduan desain yang timeless serta dapat menggambarkan identitasnya.
Rumah Tebet terdiri atas tiga lantai dengan rooftop pada bagian paling atas bangunan. Lantai satu terdiri atas ruang yang didedikasikan untuk kebutuhan aktivitas service seperti carport, kamar asisten rumah tangga, dapur kotor, dan area cuci jemur. Naik ke lantai dua, terdapat foyer yang siap menyambut penghuni sebelum masuk ke dalam rumah. Lantai dua merupakan zona semi privat dengan ruangan yang dimaksudkan untuk menunjang kegiatan bekerja dan bersosialisasi, berupa ruang keluarga dan ruang kerja yang bersebelahan. Ruang kerja ini pun dapat dimanfaatkan menjadi ruang main apabila sedang tidak digunakan untuk bekerja. Masuk ke zona privat pada lantai 3, terdapat satu master bedroom dan satu kamar tidur anak dengan dua kamar mandi. Pada bagian atas bangunan, terdapat rooftop yang digunakan untuk kegiatan sosialiasi maupun untuk healing.