Berhasil meraih Juara 3 pada Sayembara Gagasan Masterplan Universitas Trisakti Nagrak, desain ini menerapkan tema Re[Form]: Reformasi Trisakti. Universitas Trisakti sebagai kampus REFORMASI, mengilhami langkah-langkah menuju keadaan yang lebih baik melalui pendidikan yang mencerahkan dengan membimbing para mahasiswa menjadi pemimpin masa depan yang berintegritas, berkontribusi dalam sosial dan budaya, serta memajukan ekonomi melalui inovasi yang selaras dengan semangat REFORMASI.
Menggabungkan aktivitas kampus dengan kehidupan masyarakat sekitar kampus jadi latar belakang isu menarik yang semakin mendukung kemantapan tim dalam mengikuti sayembara ini. Masterplan kampus ini pun jadi proyek perdana sekaligus tantangan baru bagi tim yang belum pernah mengerjakan proyek serupa.
Sebagai sebuah kampus REFORMASI, Universitas Trisakti juga memberikan perhatian penuh antara bangunannya dengan alam dan kawasan di sekitarnya dengan menciptakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan fungsi komersial publik yang melibatkan masyarakat sekitar, seperti adanya event bagi masyarakat yang juga berdampak pada munculnya lapangan pekerjaan.
Biodiversity-Sensitive Urban Design (BSUD) dan Water-Sensitive Urban Design (WSUD) menjadi konsep dan sistem ekologi yang diterapkan untuk menjaga keseimbangan antar alam dengan lingkungan binaan serta pengelolaan air yang berkelanjutan. Hal ini diwujudkan dalam penyediaan titik-titik Sensory Garden yang tersebar di kawasan yang sekaligus mendukung konsep BSUD dan meningkatkan pengalaman dan kesejahteraan pengguna.
Universitas Trisakti juga mengoperasikan berbagai unit bisnis untuk dapat mendukung finansial Trisakti sebagai lembaga pendidikan mandiri. Salah satunya dengan menerapkan Circular Economy, dimana nilai penggunaan suatu produk dan komponennya akan dimaksimalkan secara berulang, sehingga sumber daya yang digunakan tidak terbuang.
Perkembangan teknologi juga menjadi salah satu aspek yang dipertimbangkan dan berdampak pada perubahan pola pembelajaran yang fleksibel dan tidak terbatas oleh ruang dan waktu, sehingga penyediaan ruang canggih serta ketersediaan akses 24 jam menjadi keunggulan tersendiri dalam mendukung terciptanya inovasi, interaksi, kolaborasi, dan produktivitas bagi mahasiswa, akademisi, serta mitra baik dari dalam maupun luar negeri.