Omah Anggrek merupakan sebuah hunian yang dirancang untuk menghadirkan kehidupan yang harmonis dan penuh kenyamanan. Terletak di Yogyakarta, dengan luas lahan 318 m², proyek ini memiliki tujuan untuk berintegrasi dengan lingkungannya dan mewujudkan keinginan pemilik yang mendambakan desain sederhana, minimalis, dan mudah dirawat. Rumah ini juga dilengkapi dengan ruang terbuka dan ruang multifungsi yang ideal untuk berbagai aktivitas.
Konsep desain Omah Anggrek menggabungkan tiga konsep utama, yaitu tropis, ruang terbuka, dan minimalis. Dengan menghadirkan tema tropis, rumah ini menawarkan suasana hangat dan alami dengan memperindah lingkungannya melalui penggunaan banyak tanaman dan pencahayaan alami yang memadai. Konsep ruang terbuka memperluas konektivitas dengan lingkungan sekitarnya, sehingga tercipta ruang yang mengundang keluarga untuk berkumpul, bersantai, dan menikmati aktivitas di luar ruangan dengan lebih leluasa. Sementara itu, tema minimalis terwujud melalui desain yang sederhana, rapi, dan teratur, sehingga tidak hanya menciptakan ruang yang fungsional, tetapi juga estetis dan nyaman bagi penghuninya.
Omah Anggrek terdiri atas dua lantai yang dirancang dengan cermat untuk memenuhi kebutuhan penghuninya. Lantai satu dirancang untuk memenuhi aktivitas sehari-hari dan interaksi keluarga, dengan bagian dalamnya mencakup dapur, ruang keluarga sekaligus ruang tamu, ruang makan, mushola, kamar utama, dua kamar anak, dua kamar mandi, dan ruang cuci jemur. Sedangkan, pada bagian luarnya, terdapat teras, carport, dan berbagai area taman. Kemudian, untuk lantai duanya sendiri dirancang sebagai area yang sempurna untuk relaksasi dan berkebun, dengan mencakup balkon dan ruang untuk tanaman. Melalui pencahayaan dan sirkulasi udara yang optimal, akan tercipta ruang yang fungsional dan juga estetis.
Material yang digunakan dalam desain Omah Anggrek dipilih dengan cermat untuk menciptakan tampilan yang menarik dan bertekstur. Penggunaan cat kamprot memberikan kesan yang bersih dan modern, yang membuat fasad rumah terlihat lebih rapi dan elegan. Batu alam digunakan untuk menambahkan sentuhan alami dan Pagar BRC dipilih karena mampu menyajikan kesan yang kokoh, tetapi tetap terbuka, sehingga rumah tetap aman tanpa mengurangi estetikanya. Kombinasi material-material ini akan menciptakan rumah yang fungsional dan juga memiliki daya tarik visual yang kuat.